Cara Mudah Membuat Mukena Sendiri Tanpa Pola
Daftar Isi
Apa kabar ? Semoga anda semua dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Yang Maha Kuasa. Sudah lama saya tidak update blog ini. Kira-kira ada yang kangen tidak yaa ?
Kali ini saya akan sharing pengalaman membuat mukena sendiri. Mukena ini saya buat dengan cara yang mudah tanpa pola. Proses pembuatannya bisa dikatakan hanya membentangkan kain lalu melipatnya. Dan hasilnya bisa dilihat seperti pada gambar. Saking mudahnya, saya yakin Anda juga bisa membuatnya.
Ketika membicarakan mukena, sebagai seorang muslimah, memiliki mukena itu hukumnya wajib. Saat ini banyak sekali mukena yang dijual di pasaran, baik online maupun offline. Ada yang mahal, ada pula yang dijual dengan harga cukup terjangkau. Kita tinggal memilih model mukena dari berbagai bahan. Ada yang berbahan lycra, sutra, katun, polyester sampai kain parasut. Bahan kain menentukan kenyamanan ketika dipakai.
Seperti yang kita ketahui, mukena merupakan kebutuhan bagi kaum muslimah untuk beribadah dan pastinya mukena yang dimiliki lebih dari satu. Bahkan ada yang menjadikan mukena sebagai barang koleksi. Pada prinsipnya, jika mampu membeli baju bagus dengan harga yang mahal, kenapa mesti sayang membeli mukena dengan harga yang mahal pula. Meskipun tidak memiliki banyak mukena, setidak-tidaknya kita harus memiliki satu atau dua mukena untuk ganti.
Nah, berawal dari keinginan ganti mukena inilah akhirnya saya memutuskan untuk membuat mukena sendiri dengan cara mencontoh model mukena yang sudah ada. Kebetulan ada kain bingkisan lebaran yang bisa dimanfaatkan. Dan inilah step by step proses pembuatan mukena tanpa pola versi saya.
Kain yang saya pakai adalah kain katun batik untuk atasan dengan ukuran panjang 220 cm dan lebar 115 cm, kain katun biasa untuk bawahan dengan ukuran panjang 150 cm dan lebar 115 cm, kain hero untuk rempel dengan ukuran panjang 110 cm dan lebar 115 cm.
Gambar 1
Bentangkan kain untuk atasan. Lipat sehingga bertemu lebar kain. Kemudian tarik sudut kain dan lipat lagi sehingga membentuk segitiga siku-siku.
Gambar 2
Buatlah garis putus-putus membentuk seperdelapan lingkaran pada kain yang sudah dilipat menyerupai segitiga siku-siku tadi menggunakan kapur jahit selanjutnya potong bahan mengikuti garis putus-putus.
Gambar 3
Buka lipatan kain, dengan demikian potongan bahan menyerupai bentuk seperempat lingkaran. Garis putus-putus warna hitam pada gambar adalah bagian yang dijahit lurus mulai dari bawah sampai bagian dagu. Setelah proses menjahit selesai. Langkah selanjutnya yaitu membuat rempel unyuk mempercantik mukena. Kemudian jahit rempel mengelilingi yang tidak terjahit. Beri jarak kira-kira 5 cm untuk bagian dagu.
Cara membuat bagian dagu
Potong kain berbentuk persegi kemudian lipat membentuk segitiga. Kemudian masukkan potongan kain untuk dagu tadi ke bagian dalam yang tidak terjahit selanjutnya jahit bahan dengan pola jahitan membentuk V. Menjahitnya dari luar.
Cara membuat tali kepala
Lipat bahan menjadi dua dengan posisi kain bagian baik saling berhadapan. Satukan pinggiran kain (untuk kampuh) dan jahit dengan lebar 1cm. Balikkan kain dengan bantuan lidi. Selanjutnya masukkan karet elastis sehingga bagian baik kain berada di luar dan lebar tali kepala adalah 1,5cm. Kemudian siapkan karet elastis lebar 1cm dengan panjang ± 20cm. Masukkan ke dalam tali kepala dengan bantuan peniti. Sementara itu, siapkan kain untuk lapisan mukena bagian atas. Jahit tali kepala pada kedua sisi kanan dan kiri lubang kepala. Gabungkan lapisan mukena bagian atas dengan bahan. Jahit dari dalam kemudian rapikan dengan cara melipat pinggiran lapisan mukena selanjutnya tindas dengan menjahit tepi.
Cara membuat rempel
Pertama-tama ukur dulu lingkar mukena. Lingkar mukena ini 3,5 m. Panjang kain untuk rempel adalah 2 kali lingkar mukena yaitu 7,5 m berasal dari 5 potongan kain berukuran panjang 130 cm dan lebar 24 cm. Rempel dilipat sehingga lebarnya menjadi 12 cm. Buat wiru dengan jarak 3 cm. Kemudian jahit mengikuti lingkar mukena. Selanjutnya jahit obras agar rapi. Beri hiasan pita satin untuk menindas rempel.
Gambar 4
Langkah selanjutnya yaitu membuat bawahan mukena. Caranya seperti membuat rok. Lipat bahan untuk menggabungkannya kemudian jahit selanjutnya jahit obras. Selanjutnya membuat ban pingang dengan cara melipat bahan bagian atas sekitar 3 cm kemudian jahit. Sisakan untuk memasukkan karet elastik. Saya menggunakan karet elastik ukuran lebar 2cm. Setelah karet elastik terpasang kemudian tarik dan jahit tindas. Obras bagian bawah. Untuk mempercantik bisa ditambahkan renda.
Gambar 5
Mukena yang sudah jadi. Meskipun bentuknya sederhana, ada kebahagiaan tersendiri karena sudah bisa membuatnya. Yang pasti mengurangi budget, karena dijahit sendiri.
Gambar 6
Bawahan mukena yang warnanya tidak nyambung dengan atasan. Tapi lumayanlah. Namanya juga memanfaatkan kain yang ada. Yang penting kini mukena sudah bisa dipakai untuk ganti.
Demikianlah Cara Mudah Membuat Mukena Sendiri Tanpa Pola. Bagaimana ? Mudah kan ? Tutorialnya saja yang ribet. Kenyataanya tidak terlalu sulit kok. Jika tidak percaya, silahkan dipraktekkan ya...
Seperti yang kita ketahui, mukena merupakan kebutuhan bagi kaum muslimah untuk beribadah dan pastinya mukena yang dimiliki lebih dari satu. Bahkan ada yang menjadikan mukena sebagai barang koleksi. Pada prinsipnya, jika mampu membeli baju bagus dengan harga yang mahal, kenapa mesti sayang membeli mukena dengan harga yang mahal pula. Meskipun tidak memiliki banyak mukena, setidak-tidaknya kita harus memiliki satu atau dua mukena untuk ganti.
Nah, berawal dari keinginan ganti mukena inilah akhirnya saya memutuskan untuk membuat mukena sendiri dengan cara mencontoh model mukena yang sudah ada. Kebetulan ada kain bingkisan lebaran yang bisa dimanfaatkan. Dan inilah step by step proses pembuatan mukena tanpa pola versi saya.
Cara Membuat Mukena
Kain yang saya pakai adalah kain katun batik untuk atasan dengan ukuran panjang 220 cm dan lebar 115 cm, kain katun biasa untuk bawahan dengan ukuran panjang 150 cm dan lebar 115 cm, kain hero untuk rempel dengan ukuran panjang 110 cm dan lebar 115 cm.
Gambar 1
Bentangkan kain untuk atasan. Lipat sehingga bertemu lebar kain. Kemudian tarik sudut kain dan lipat lagi sehingga membentuk segitiga siku-siku.
Gambar 2
Buatlah garis putus-putus membentuk seperdelapan lingkaran pada kain yang sudah dilipat menyerupai segitiga siku-siku tadi menggunakan kapur jahit selanjutnya potong bahan mengikuti garis putus-putus.
Gambar 3
Buka lipatan kain, dengan demikian potongan bahan menyerupai bentuk seperempat lingkaran. Garis putus-putus warna hitam pada gambar adalah bagian yang dijahit lurus mulai dari bawah sampai bagian dagu. Setelah proses menjahit selesai. Langkah selanjutnya yaitu membuat rempel unyuk mempercantik mukena. Kemudian jahit rempel mengelilingi yang tidak terjahit. Beri jarak kira-kira 5 cm untuk bagian dagu.
Cara membuat bagian dagu
Potong kain berbentuk persegi kemudian lipat membentuk segitiga. Kemudian masukkan potongan kain untuk dagu tadi ke bagian dalam yang tidak terjahit selanjutnya jahit bahan dengan pola jahitan membentuk V. Menjahitnya dari luar.
Cara membuat tali kepala
Lipat bahan menjadi dua dengan posisi kain bagian baik saling berhadapan. Satukan pinggiran kain (untuk kampuh) dan jahit dengan lebar 1cm. Balikkan kain dengan bantuan lidi. Selanjutnya masukkan karet elastis sehingga bagian baik kain berada di luar dan lebar tali kepala adalah 1,5cm. Kemudian siapkan karet elastis lebar 1cm dengan panjang ± 20cm. Masukkan ke dalam tali kepala dengan bantuan peniti. Sementara itu, siapkan kain untuk lapisan mukena bagian atas. Jahit tali kepala pada kedua sisi kanan dan kiri lubang kepala. Gabungkan lapisan mukena bagian atas dengan bahan. Jahit dari dalam kemudian rapikan dengan cara melipat pinggiran lapisan mukena selanjutnya tindas dengan menjahit tepi.
Cara membuat rempel
Pertama-tama ukur dulu lingkar mukena. Lingkar mukena ini 3,5 m. Panjang kain untuk rempel adalah 2 kali lingkar mukena yaitu 7,5 m berasal dari 5 potongan kain berukuran panjang 130 cm dan lebar 24 cm. Rempel dilipat sehingga lebarnya menjadi 12 cm. Buat wiru dengan jarak 3 cm. Kemudian jahit mengikuti lingkar mukena. Selanjutnya jahit obras agar rapi. Beri hiasan pita satin untuk menindas rempel.
Gambar 4
Langkah selanjutnya yaitu membuat bawahan mukena. Caranya seperti membuat rok. Lipat bahan untuk menggabungkannya kemudian jahit selanjutnya jahit obras. Selanjutnya membuat ban pingang dengan cara melipat bahan bagian atas sekitar 3 cm kemudian jahit. Sisakan untuk memasukkan karet elastik. Saya menggunakan karet elastik ukuran lebar 2cm. Setelah karet elastik terpasang kemudian tarik dan jahit tindas. Obras bagian bawah. Untuk mempercantik bisa ditambahkan renda.
Gambar 5
Mukena yang sudah jadi. Meskipun bentuknya sederhana, ada kebahagiaan tersendiri karena sudah bisa membuatnya. Yang pasti mengurangi budget, karena dijahit sendiri.
Gambar 6
Bawahan mukena yang warnanya tidak nyambung dengan atasan. Tapi lumayanlah. Namanya juga memanfaatkan kain yang ada. Yang penting kini mukena sudah bisa dipakai untuk ganti.
Demikianlah Cara Mudah Membuat Mukena Sendiri Tanpa Pola. Bagaimana ? Mudah kan ? Tutorialnya saja yang ribet. Kenyataanya tidak terlalu sulit kok. Jika tidak percaya, silahkan dipraktekkan ya...
Posting Komentar